Ditemukan Pabrik Palsu di Wonogiri, Joko Sutopo Minta Maaf
Hukum & Kriminal

Ditemukan Pabrik Palsu di Wonogiri, Joko Sutopo Minta Maaf

Pracimantoro,(wonogiri.sorot.co)--Mendapati wilayahnya dijadikan lokasi pembuatan pupuk palsu yang dikerjakan oleh warganya sendiri, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo secara terbuka menyampaikan permohonan maaf.

Permohonan maaf disampaikan Joko Sutopo saat ungkap kasus dengan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko, dan sejumlah masyarakat di Pracimantoro, Kamis (27/2/2020).

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Wonogiri tentu menyampaikan permohonan maaf. Ada sesuatu yang sangat memprihatinkan, saat wilayah kerja kami ditemukan suatu proses produksi pupuk palsu," ucap pria yang akrab disapa Jekek itu.

Jekek mengaku kecolongan atas temuan pabrik pupuk palsu yang merugikan petani itu. Pasalnya selama ini komunikasi antara Pemkab Wonogiri melalui OPD terkait dengan para petani se-Kabupaten Wonogiri selalu terbuka. 

"Saya bisa pastikan masyarakat petani belum pernah memberikan suatu laporan kepada kami bahwa ada indikasi beredar pupuk palsu di wilayah kerja kami," imbuhnya.

Sehingga dengan adanya temuan ini, akan menjadi evaluasi besar bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri.

"Kedepan tentu akan kami lakukan suatu evaluasi secara berkala termasuk pertemuan-pertemuan rutin dengan Gapoktan sebagai fungsi koordinasi kami," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Jekek meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian atau Pemkab Wonogiri bilamana ditemukan terkait pupuk palsu tersebut.

"Kami memohon sekecil apapun persoalan-persoalan yang berpotensi akan merugikan eksistensi petani mohon segera dikoordinasikan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Jawa Tengah bersama Polres Wonogiri menggerebek lokasi pembuatan pupuk palsu, Kamis (27/2/2020) sore. Diketahui total pabrik palsu tersebut berjumlah tujuh lokasi.

Tujuh lokasi tersebut sebanyak tiga diantaranya berada di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sedangkan empat lainnya berada di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.