
Toserba Tutup Usai Kena Marah Bupati
Wonogiri,(wonogiri.sorot.co)--Beberapa hari lalu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau akrab disapa Jekek menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Swalayan Toserba Luwes Wonogiri. Dalam sidaknya itu, Jekek langsung naik pitam lantaran mendapati pengelola swalayan yang tidak memenuhi peraturan pemerintah yakni tidak menyediakan hand sanitizer dan tidak menerapkan social distancing bagi para pembelinya.
Bahkan tak tanggung-tanggung, orang nomor satu di kabupaten gaplek tersebut langsung mengirimkan surat ke pengelola agar tidak beroperasi terlebih dahulu atau tutup.
Saat dikonfirmasi, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan, penutupan Toserba Luwes itu karena izin operasionalnya sudah habis.
"Luwes sampai hari ini tidak bisa memenuhi kewajibannya sebagai badan usaha yang bergerak dibidang ritel. Semestinya ada kelengkapan regulasi dan administrasi yang harus dipenuhi," katanya, Minggu (29/03/2020).
Ia mengatakan, surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Toserba Luwes sudah berakhir sejak 2017. Namun sampai hari ini belum ada perpanjangan dari manajemen Luwes.  
"Kami telah melakukan koordinasi lintas sektoral, dan ternyata Luwes tidak memenuhi kewajibannya," imbuhnya.
Menurutnya, jika manajemen Luwes melakukan upaya untuk memenuhi kewajibannya, maka pemerintah berkewajiban untuk melayani. Sementara itu, terkait dengan karyawan di Toserba Luwes, Jekek menyampaikan manajemen Luwes tidak bisa melakukan PHK secara sepihak.
"Yang melakukan kesalahan kan Luwesnya, mereka melakukan wanprestasi, dan manajemen Luwes memiliki ketentuan yang harus dipenuhi, jadi tidak bisa melakukan PHK sepihak," tandasnya.