H-1 Aturan Mudik Dilarang, Grafik Pemudik di Wonogiri Meningkat
Peristiwa

H-1 Aturan Mudik Dilarang, Grafik Pemudik di Wonogiri Meningkat

Wonogiri,(wonogiri.sorot.co)--Beberapa hari ini jumlah kedatangan pemudik dari Jabodetabek mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan menjelang larangan pemudik yang akan diberlakukan oleh pemerintah. Hal itu membuat sejumlah orang justru berbondong-bondong pulang ke kampung halaman.

Kepala Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto mengatakan, sejak pemerintah mengumumkan aturan larangan mudik, tercatat jumlah pemudik mengalami kenaikan.

"Ada kenaikan jumlah pemudik yang di Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri," katanya Kamis (23/4/2020).

Dari data yang dihimpun Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri, arus mudik dini terjadi sejak 15-31 Maret 2020. Rata-rata perhari mencapai 1.400 – 2.000-an orang dari Jabodetabek tiba di Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri. 

Meski begitu, trend tersebut sempat turun pada 1 April 2020, dimana jumlah pemudik yang datang hanya berkisar 500 orang perhari. Namun, sejak tanggal 19 April 2020 lalu, jumlah pemudik yang tiba kembali meningkat sekitar 800 orang perhari.

"Data terakhir pada tanggal 22 April 2020, tercatat ada 927 orang yang tiba di Wonogiri, dan yang berangkat ke Jabodetabek ada 296 orang," terangnya.

Agus memperkirakan puncak arus mudik dini gelombang pada dua ini terjadi pada hari Rabu (22/4/2020) kemarin dan hari ini. Mengingat mulai Jumat (24/4/2020) besok pemerintah sudah memberlakukan adanya larangan mudik.

"Pastinya masih ada pemudik dari Jabodetabek asal Wonogiri yang turun dari terminal selama dua hari ini sebelum larangan mudik diberlakukan," ucapnya.

Dari data tanggal 15 Maret hingga 22 April 2020, tercatat ada 40.560 orang dari Jabodetabek yang tiba di Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri. Sementara orang yang kembali ke Jabodetabek melalui Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri sebanyak 24.108 orang.

"Screening bagi pemudik zona merah COVID-19 tetap dilakukan, tetapi tidak di terminal. Pendataan dan pemeriksaan kesehatan pemudik dilakukan di masing-masing puskesmas di kecamatan untuk mencegah penularan virus Corona," tandasnya.